[caption id="attachment_285358" align="alignleft" width="259" caption="Ilutrasi/Google: Salah satu aksi panggung memukau dari Brando de Angelo!"][/caption] HUJAN AIR MATA para pendukung terlihat langsung di layar kaca TRANS TV yang sedang menyiarkan langsung detik-detik pengumuman peserta yang berhasil masuk dua besar acara favorit baru pemirsa Televisi tanah air; INDONESIA MENCARI BAKAT. Kenapa harus ada hujan air mata disana? Brandon, begitu nama seorang bocah ajaib asal Kota Surabaya yang mampu membuat semua mata pencinta Acara Indonesia Mencari Bakat membadai. Anak kecil yang baru berusia 8 (delapan) tahun itu harus pergi meninggalkan panggung acara terdahsyat di Televisi Indonesia sekarang ini. Dia gagal bersaing dengan dua rekannya; Grup Musik Kelanting dan Penyanyi Seriosa Putri Ayu. Brandon memang punya talenta hebat sebagai penari hip-hop. Dalam usia yang masih belia ia mampu menghipnotis semua pemirsa di Seluruh Indonesia, termasuk saya. Lalu, apakah saya ikut meneteskan air mata seperti penyuka gaya panggung yang begitu magis dari seorang Brandon?!! Tentu saya harus jujur untuk katakan tidak! Mengapa? Apakah saya gembira melepas Brandon gagal masuk ke babak 2 besar Pentas Indonesia Mencari Bakat 2010 itu??? Tidak, sekali lagi tidak. Saya sedih merelakan Brandon pulang dan tak lagi ikut menjadi pesaing dua peserta lain; Putri Ayu dan Kelanting. Bukankah setiap kesedihan tak harus diekpresikan dengan air mata? Brandon de Angelo, itulah nama penari masa depan Indonesia. Dia harus mengucapkan selamat tinggal seiring kombinasi 3 (tiga) angka paling seksi dan penuh romansa dalam sejarah dunia; 10.10.10 yang satu jam dari tulisan ini saya selesaikan akan menghilang dari dunia kehidupan kita. Iya, waktu Indonesia Bagian Barat! Dan jika merujuk pada Kota Surabaya tempat Brandon berasal, maka nyaris bersamaan mereka mengucapkan selamat tinggal untuk berpisah dengan para pencintanya. Jika, Brandon harus pergi dari panggung Indonesia Mencari Bakat itu lebih mujurlah nasib kita para penyuka bakat ajaibnya. Mengapa? Kita bisa menemui dia di Surabaya atau mungkin dia akan muncul dalam acara-acara lain yang diadakan pihak Trans TV. Tapi, tiga angka 10 itu, kemanakah kita akan mencarinya jika kerinduan tiba-tiba memaksakan kita ingin rasakan seksi dan bahenolnya??? Entahlah. Lagi pula seberapa pentingkah angka-angka itu buat kita? Selamat jalan Brandon! Kamu akan jadi penari terhebat dalam sejarah seni Negeri ini. Dalam usia 8 (delapan) tahun saja kamu sudah hebat, gimana jika usiamu seperti para tante dan paman kamu di Kompasiana!?? Salam Dari Banda Aceh.
[Bahagia Arbi] Note: Tulisan ini adalah bagian dari memenuhi keinginan beberapa Fans saya untuk menuliskan tentang 10.10.10. Semoga kalian terpuaskan. Ini serius, bukan narsis! Tulisan saya sebelumnya
Banjir wasior terjadi karena ulah tangan jahil Beberapa tulisan yang bagus-bagus bisa juga dibaca dari teman-teman ini ; @Della Anna
Lapangan Pekerjaan Menentukan Pilihan Pendidikan @Trihito Eribowo
Jelang Jerman vs Turki tuan rumah siaga satu @Dinar Manaf
Mendapat Hadiah Dari Suarez @Fidel Dapati
Bersembunyi di balik RMS @Ragile
Soal Astree Hawa menggugat fiksi kompasiana
KEMBALI KE ARTIKEL