Mohon tunggu...
KOMENTAR
Olahraga

PSSI, The Empire Strikes Back

11 Mei 2011   03:47 Diperbarui: 26 Juni 2015   05:51 218 0
Dua berita berbeda tapi intinya sama. K78 menunjuk Patrick Mbaya sebagai pengacara untuk memprotes di haramkannya GT dan AP jadi caketum PSSI. Yang kedua justru GT dan AP yang menunjuk Patrick Mbaya. Patrick Mbaya dulu aktif di CAS. Sebuah badan arbitase internasional di bidang olahraga.  Manapun yang benar dari 2 berita itu jelas The Empire Strikes Back! (George Lucas dalam seri Star War).

Jelas bahwa posisi AG sekarang seperti dingklik oglak aglik alias telur diujung tanduk. Dia yang selalu mengatakan bahwa GT legowo kok pendukungnya malah mbalelo ternyata adalah sebuah permainan tingkat tinggi. Juga bahwa foto dia dengan NDB yang juga bilang NDB legowo ada kemungkinan di sinyalir sebagai pengaburan masalah sebenarnya. Karena kemungkinan ada saja pro statusquo mulai merasa menang dengan permainan dibelakang layar yang hebat dari NH, NugBes dan D T bersama ThieryRegenass untuk mengobok obok pro Revolusi PSSI dan memenangkan kekuatan yang masih ada dari orde terdahulu. Bila ingin tahu lebih jelas coba ikuti kultwit @ariwibowo_lpi yang cukup tandas mengupasnya.

Saya hanya ingin menggaris bawahi bahwa saat ini banyak penggemar bola di Indonesia yang pintar. Yang tidak mau begitu saja mudah dicekoki dengan statement statement yang lucu lucu dan kentara sebuah sandiwara. Dengan dilakukannya penunjukan Patrick Mbaya dan langsung mau mengadu ke Blatter situasi bisa berubah arah. Blatter pernah berkata bahwa sering sekali beberapa Official FIFA bertindak diluar pengetahuannya. Seperti surat taggal 6 Mei dengan kode tre tapi ditandatangani oleh pejabat lain, tre adalah abreviation dari Thiery Regenass. Ini adalah aneh bahwa sebagai Sekjen tidak mau menandatangani surat yang dia design. Susah kita menganggap ini bukan permainan. Inilah nanti juga yang akan diungkap team Patrick Mbaya. Seperti saya sudah tulis beberapa waktu yang lalu, AP dengan power dan connection yang dia miliki akan dengan mudah menyewa lawyer dan melapor ke CAS ternyata menjadi kenyataan. Semoga masih ada waktu untuk menunjukkan bahwa selama ini memang PSSI diobok obok baik oleh NH cs di Indonesia maupun kroninya dimarkas FIFA sana.

Saya berharap ini bukan hanya masalah perebutan Ketum, namun semoga ini merupakan momentum yang tepat untuk merevolusi PSSI menjadi sebuah organisasi tertinggi sepakbola Indonesia yang solid, professional, kuat dan terpercaya untuk megembangkan sepakbola Indonesia ke pentas dunia. Diseluruh dunia, kompetisi berjenjang seperti renang dengan Kelompok Umurnya akan menjadi sebuah sumber pemain yang lihay dan handal. Saat ini kompetisi ini hanya dijalankan secara sporadis oleh institusi partikelir sepeti Kompas dan Medco. Namun  tidak menjanjikan sustainable competition sepeti di Eropa dimana sejak usia dini selalu berkelanjutan ke usia yang lebih tinggi. Sumber pemain usia dini meminjam istilah Zen haruslah merupakan continuous improvement, dengan muara sebagai sumber bibit unggul bagi Timas senior. Tentu saja itu juga digembleng dalam sebuah Kompetisi Antar Klub yang juga professional tidak dibiayai oleh APBD atau Konsortium tapi secara mandiri. Jadi sepakbola sebagai Industri dan sebagai Business bisa berkembang.

Semoga Strike Back dari K78 ataupun GT dan AP akan dapat mendobrak kelompok statusquo dan revolusi yang didukung oleh seluruh pemangku sepak bola termasuk supporter akan dapat merobah peta sepakbola Indonesia. Itulah harapan kami. Go Revolusi Sepakbola Indonesia Go!

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun