Saya tidak tahu lagi mesti ngomong apa terhadap organisasi yang satu ini kecuali mengagumi nyalinya didalam kebrutalan dan keberanian melecehkan Pemerintah dan kelengkapannya. Saya juga tidak tau Undang Undang yang mana, PP, Keppres, Inpres mana yang membuat FPI berhak mewakili Polisi dan aparat lainnya untuk melakukan Sweeping terhadap sesama warga negara Indonesia yang berbeda keyakinan.
Kalau ini sampai terlaksana dan dibiarkan oleh yang berwenang, maka benar benar NKRI sudah gagal melindungi warganya dari ancaman ketakutan dalam kebebasan melaksanakan hak yang paling azasi yaitu memeluk kepercayaan dan keyakinan yang sebenarnya merupakan ranah pribadi.
Dan apakah tindakan ultimatum terhadap kepada Pemerintah NKRI ini sudah termasuk makar? Saya tidak tau. Dan apakah tindakan ultimatum dalam timeframe yang sangat jelas ini bisa dikaterogikan sebagai ormas yang meresahkan saya juga tidak tau. Pak Gamawan Fauzi, Kapolri dan Presiden telah dengan jelas berkata akan membubarkan Ormas yang melakukan tindakan kekerasan. Saya rasa Ultimatum Sweeping ini effeknya sama dengan kekerasan fisik. Ancaman sweeping ini adalah merupakan ancaman mental, ancaman terhadap indra rasa kita. Rasa takut yang mendera dalam jiwa sama tingkatan dan effeknya dengan tindakan kekerasan terhadap fisik. Saya kagum sekaligus bergidik terhadap keberanian FPI Tasikmalaya mengancam Pemerintah NKRI yang sah.
Semoga aparat keamanan dapat memberikan perlindungan keamanan fisik dan mental kepada seluruh Warga Negara NKRI, apapun kedudukannya, apapun tingkatannya, apapun keyakinannya, apapun agamanya.
Semoga aparat keamanan dapat mengatasi dan memberikan rasa aman terhadap tindakan anarkis dari manapun datangnya. Amien.
Tweet @bandungprasodjo.
