Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud

Berita Sarat tapi Kurang Makna

6 Desember 2012   13:03 Diperbarui: 24 Juni 2015   20:05 141 1
Setiap harinya kita disajikan dan disuapi oleh 'blow up' dari berita 'super heboh' yang selalu tayang di tiap detiknya, mulai dari Aceng-FO sampai kasus korupsi tak berujung.

Pembaca berita sudah berganti profesi menjadi pembawa acara infotainment dengan tokoh idola Aceng-FO, dan ini akan menjadi sangat naif jika hanya dengan tujuan untuk meningkatkan rating dengan mem'blow up' hal yang mungkin penting menjadi tidak penting-penting amat karena seringnya.

pada dasarnya, berita adalah informasi baru atau informasi mengenai sesuatu yang sedang terjadi, disajikan lewat bentuk cetak, siaran, internet, atau dari mulut ke mulut kepada orang ketiga atau orang banyak.

Laporan berita merupakan tugas profesi wartawan saat berita dilaporkan oleh wartawan laporan tersebut menjadi fakta / ide terkini yang dipilih secara sengaja oleh redaksi pemberitaan / media untuk disiarkan dengan anggapan bahwa berita yang terpilih dapat menarik khalayak banyak karena mengandung unsur-unsur berita.

yah, sebagai penikmat berita semoga masing-masing dari kita bisa memilah antara berita yang tidak penting, sangat penting dan tidak penting-penting amat karena berita yang sarat makna tidak dilihat dari seringnya, akan tetapi sejauh mana dia bisa menggerakkan hati menuju ke 'lebih baik' an.

Memetik hikmah dari berita Aceng-FO, cukup dengan tahu bahwa hal itu tidaklah benar, tidak perlu menelisik terlalu dalam.  Menikah-Cerai-pecat, dan selesai

Fenomena gedor-gedor telinga dan ngulik-ngulik mata ini, jika berlangsung lama, maka dampaknya adalah 'mari matikan tv'

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun