Aktifitas olah raga di Taman Tebet Honda 8 Februari 2015 ditingkahi keramaian acara #BeginANew Park Day. Banyak komunitas berkumpul meski hujan membasahi taman. Udara yang mengigit tidak menyurutkan komunitas untuk berpartisipasi. Saya datang karena kompasiana menyelenggarakan Blogshop dengan bertajuk Kiat Apik Hasilkan Foto dari Ponsel. Informasi saya peroleh dari komunitas Kampret. Narasumber pertama Widianto H Didiet (Fotografer Kampret). Ia berbagi tentang bagaimana menghasilkan foto yang baik dengan menggunakan ponsel kamera. Awalnya ia menjelaskan fotografi berasal dari bahasa Yunani yang berarti fos adalah cahaya dan Grafo adalah melukis. Jadi fotografi adalah melukis dengan cahaya atau menangkap dengan cahaya. Dalam menghasilkan sebuah foto diperlukan cahaya yang ditangkap oleh sebuah sebuah sensor kamera. Sebuah Samsung Galaxi A5 smartphone Samsung pertama dengan bodi logam yang menyeluruh digunakan Didiet untuk praktik. Handphone ini banyak memanjakan pengguna yang hobi foto. Antara lain fitur palm selfie, wide selfie, dan animated selfie. Foto yang baik menurut Didiet adalah foto yang fokus, jelas, tidak goyang dan tajam. Foto yang tidak gelap atau terlalu terang. Foto yang mampu bercerita. Foto dengan komposisi yang bagus. Pembicara kedua adalah Fikria Hidayat (redaktur foto Kompas.com). Ia sharing tentang bagaimana membuat foto bercerita. Metode yang digunakan adalah metode EDFAT. Entire adalah memotret secara keseluruhan sebuah peristiwa. Detail, mengambil foto dari dekat. Frame membingkai sebuah obyek. Angle, sudut pandang dominan, melihat dari ketinggian, low, eye level. Time, kombinasi dari EDFA. Pengetahuan teknis adalah prasyarat dasar. Ia menambahkan dalam membuat foto essay jangan menjual keperihan. Buat sebuah paradok misalnya ada sebuah kampung yang berisi banyak orang tidak waras padahal lingkungannya subur. Berikut beberapa foto komunitas yang sempat saya tangkap.
KEMBALI KE ARTIKEL