Mohon tunggu...
KOMENTAR
Catatan

Merantau di Hari Tua

15 September 2012   04:53 Diperbarui: 25 Juni 2015   00:26 706 0

Merantau adalah perginya seseorang dari tempat ia tumbuh besar ke wilayah lain untuk menjalani kehidupan atau mencari pengalaman. "Merantau" sesungguhnya tak bisa dipisahkan dari Minangkabau. Asal usul kata "merantau" itu sendiri berasal dari bahasa dan budaya Minangkabau yaitu "rantau". Rantau pada awalnya bermakna : wilayah, wilayah yang berada di luar wilayah inti Minangkabau, tempat awal mula peradaban Minangkabau periode terakhir sebelum zaman modern. Peradaban Minangkabau mengalami beberapa periode atau pasang surut. Wilayah inti itu disebut "darek" (darat) atau Luhak nan Tigo. Aktifitas orang orang dari wilayah inti ke wilayah luar disebut "marantau" atau pergi ke wilayah rantau. Lama kelamaan wilayah rantau pun jadi wilayah Minangkabau. Akhirnya wilayah rantau menjadi semakin jauh dan luas, bahkan di zaman modern sekarang ini wilayah rantau orang Minangkabau bisa disebut di seluruh dunia, walaupun wilayah tersebut tak akan mungkin masuk kategori wilayah Minangkabau namun tetap disebut "rantau". Filosofi dan tujuan "merantau" orang Minang berbeda dengan imigrasi, urbanisasi, atau transmigrasi yang dilakukan kelompok lain. ( dikutip dari:http://id.wikipedia.org/wiki/Merantau ).


Biasanya orang Minang merantau pada usia muda seperti dapat dilihat dalam pantun adat berikut:

Karatau madang dihulu

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun