Mohon tunggu...
KOMENTAR
Bahasa

Batuka Cigak Jo Baruak

26 Oktober 2011   02:14 Diperbarui: 26 Juni 2015   00:30 2318 1

[caption id="attachment_139449" align="alignleft" width="320" caption="Kok gua ? karena wajah kita mirip ya ?? foto dari : unboundstate.blogspot.com"][/caption] Manusia selalu ingin mendapat yg terbaik buat dirinya, keluarganya, kelompoknya, kaumnya, atau bangsanya untuk itu diusakanlah perubahan-perubahan baik dengan usaha sendiri maupun melalui tuntutan-tuntutan, kepada yg berhak melakukan perubahan seperti pemerintah, organisasi dan lain-lain. Tetapi manusia hanya bisa berencana Tuhan lah yang menentukan.

Perubahan akan menghasilkan tiga hal, lebih baik atau lebih buruk atau sama saja dengan yg sebelumnya.Seperti yang terjadi sekarang ditubuh Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), dulu hampir semua stakeholder sepakbola Indonesia ingin mengganti pengurus dibawah kepemimpinan Nurdin Halid karena banyak hal yg dilakukannya menurut stakeholder kurang baik, melalui perjuangan, demo, akhirnya berlangsunglah kongres yg menghasilkan Pengurus Baru dibawah kepemimpinan Djohar Arifin, tapi bukan perbaikan yg terjadi, kepengurusan baru yg belum berumur setahun jagung itu malah membuat kerunyaman-kerunyaman baru hingga menimbulkan blok-blok dalam stakeholder Sepakbola Indonesia seperti munculnya Kelompok 14, Kelompok 10 dan lain sebagainya.

Kondisi seperti diatas di kampung saya Ranah Minang nan den cinto diberi istilah “BATUKA CIGAK JO BARUAK”, maksudnya walau telah dilakukan pertukaran, pergantian atau perubahan namun hasilnya sama saja tetap aja objeknya (dalam hal ini PSSI) gonjang-ganjing, prestasi tak meningkat, organisasi kurang berjalan semestinya, kompetisi jadi amburadul dan lain sebagainya.

Catatan :

Batuka -----bahasa Minang untuk Bertukar

Cigak-----bahasa Minang untukKera

Jo-----bahasa Minang untukDengan

Baruak-----bahasa Minang untukBeruk

Cigak dan Baruak itu adalah Binatang sejenis yg bentuk, sifat dan lainnya sama atau hampir sama kalupun berbeda, beda-beda tipis.

Kondisi seperti “Batuka Cigak Jo Baruak” ini banyak kita temui dan terjadi di lingkungan kita, misalnya dalam pekerjaan disuatu kantor beberapa waktu setelah terjadi pergantian pimpinan, sering kita terdengar di kantin kantor para pegawai mengatakan ah sarupo batuka baruak jo cigak se nyo, beda-beda tipis yg lamo jo nan baru.

Apakah perombakan yg terjadi di tingkat kepemimpinan Nasional kita akan seperti Batuka Cigak Jo Baruak ? Waktulah yg akan menjawabnya. Semoga tidak, kita berharap terjadi perbaikkan kearah yg lebih baik. Salam.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun