Dua petenis tuan rumah memenangi turnamen yg berlangsung dinegaranya, sedangkan satu petenis veteran menjuarai turnamen yg berlangsung di luar benuanya. Dua petenis putri non unggulan menjadi juara dengan mengalahkan petenis unggulan, di putra petenis unggulan (1) membuktikan dirinya memang pantas sebagai unggulan (1).
Di Stuttgart, Jerman petenis tuan rumah “Julia Georges” berusia 22 tahun yg tidak diunggulkan mengejutkan penggemar tennis dengan sebuah kejutan menumbangkan unggulan (1) yg juga petenis No. 1 dunia putri, petenis Denmark Caroline Wozniacki.
Petenis dg rangking tertingginya 32 WTA, per 18 April 2011, memaksa Wozniacki bermain tie break untuk menyelesaikan set pertama, kemudia unggul cepat 3-0 diawal set kedua, setelah servis gamemenjadi 4-1, Wozniacki berhasil mematahkan match point Georges hingga kedudukan menjadi 5-3 namun kemudian Georges game berikutnya untuk mengakhiri perlawanan Wozniacki 76(73), 63 dan berselancar dilapangan untuk merayakan gelar pertama WTA Tournya setelah mengikuti 8 turnamen. Hari ini Georges akan berada di rangking barunya 27 WTA sebagai hasil perjuangannya di turnamen Stuttgart ini.
Dalam perebutan gelar juara yg akan dijadikan gelar pertama dalam karirnya masing-masing, petenis veteran Italia “Alberta Brianti” akhirnya berhasil memperoleh gelar pertama WTA Tournya pada usia senja sebagai seorang petenis. Brianti mengalahkan unggulan (7) petenis muda Rumania, Simona Halep, 64, 63 di final Grand Prix SAR Fes, Maroko. Bagi Halep ini adalah kekalahan kedua berturut-turut di final Grand Prix SAR setelah tahun lalu dikalahkan petenis Republik Ceko Iveta Benesova, pada waktu ituia ikut turnamen sebagai petenis qualifikasi.