Di pertandfingan kuarter final yang baru saja selesai sore ini Wozniacki dengan mudah mengalahkan petenis Israel unggulan (9) Shahar Peer, straigh set 6-2, 6-4, kemenangan ini merupakan pembalasan atas kekalahan yg dialaminya dari Peer pada turnamen yg sama tahun lalu.
Sebelumnya di babak ketigaWozniacki tidak mengalami hambatan berarti untuk mengalahkan petenis Jepang seangkatannya (sama-sama kelahiran 1990, Ayumi 11 Maret, Wozniacki 11 July), Ayumi Morita, yg dibabak II berhasil mengatasi perlawanan unggulan (13) Petra Kvitova (Rep. Ceko) yg baru saja menjuarai Paris Open, straigh set, 6-1, 6-0. Dibabak kedua Wozniacki memaksa petenis Rusia Anne Chakvetdze mengundurkan diri karena pingsan, walaupun di saat mengundurkan diri Chakvetadze sedang memimpin 5-3. Wozniacki memperoleh bye di babak I bersama unggulan atas (2-8) lainnya.
Pertandingan lain.
Babak kuarter final Dubai Open nampaknya cukup memenuhi perkiraan (hasil drawing) walaupun tidak seratus persen, karena petenis-petenis yg bertanding di kuarter final adalah para petenis unggulan, yaitu; unggulan (1) Wozniacki v unggulan (9) Shahar Peer; Samantha Stosur (4) v Jelena Jankovich (6); Agnieszka Radwanska (8) v Svetlana Kutnetsova (16) dan Flavia Pennetta (11) v Alisa Kleybanova (15).
Dari empat pertandingan kuarterfinal baru pertandingan Woz vs Ayumi, yg telah selesai 6-1, 6-0 sedangkan Stosur v Jankovich sedang berlangsung pada kedudukkan 3-6, 5-4. Dua pertandingan lain belum dimulai.
Para unggulan yg telah tersisih adalah Unggulan (2) Vera Zvonareva yg dikalahkan rekan senegaranya Alisa Kleybanova, 3-6, 2-6; unggulan (3) Francesca Schiavone yg menyerah pada petenis Rusia lain, unggulan (16) Svetlana Kutnetsova, 6-1, 0-6, 5-7; unggulan (7) Victoria Azarenka oleh petenis Italia unggulan (11) Flavia Pennetta, 3-6, 7-6(7-2), 4-6 semua di babak III, sedangkan unggulan (5) Li Na dari China kalah dibabak II oleh Yanina Wickmayer, 7-6(10-8), 6-7(8-10), 2-6.
Wozniacki memperoleh tahta No. 1 ini Oktober tahun lalu menggantikan Serena yg lama tak ikut bertanding karena cedera, namun disayangkan Woz belum pernah mencapai satupun partai final Grand Slam. Diawal tahun ini ia gagal lagi ditangan Li Na pada semifinal AO2011, dan seperti dalam turnamen ini ia jarang ketemu petenis dari Top 10 Rangking, hingga banyak orang masih meragukan gelar No. 1 nya.
Apakah ia masih bisa No. 1 bila dalam pertandingan-pertandingan mendatang ketemu dg petenis-petenis Top 10 rangking lain dan apakah ia mampu untuk meraih gelar atau jadi finalis turnamen Grand Slam tahun ini ???? Waktu lah yg akan membuktikannya.
