Saya berusaha untuk tidak ikut larut ‘mencemberuti ‘ apa yang telah dilakukan pustun sebagai seorang ‘manusia’ yang sekarang berada dipusaran berita menembus dasar kehidupannya sehingga memporak porandakan apa yang ada sebagai sesuatu yang sepatutnya tidak terjadi itu, apa yang terlempar adalah segala dosa-dosa berterbangan dari segala arah begitu jika hendak dibilang dosa sebab apa yang telah dia perbuat itu lebih dekat kepada dosa, maka jatuhlah ia dari pelana kuda seperti pangeran terhujam mata panah, cep!