Jangan terkecoh dengan pict yang dipakai Kompasianer di Kompasiana ini, tidak semua menggunakan wajah aslinya, dan itu bukan perbuatan dosa, melainkan salah satu kebebasan berekspresi di dunia maya ini. Selama dia berinteraksi dengan baik, gambar apapun yang dipakai tidak masalah, tentu gambar yang masih dalam etika. Kalau Anda datang di acara Kompasianival 2012 kemarin, jangan berharap bertemu sosok tampan, ganteng, dan keren seperti pict yang dipakai
Mas Wagiman itu, boleh saja dia mengaku adiknya Tom Cruise, tapi kalau
Tom Cruise tahu dan dipertemukan dengan mas Wagiman yang mengaku adiknya itu, bisa nangis guling-guling sampai pagi dah. Cuma mas Wagiman boleh bangga, sebab ada persamaannya yaitu ONDERDILNYA! Kalau nggak percaya tanya aja sama Trihito Eribowo! Lain lagi kalau Anda pengen melihat Sun Go Kong yang berujud monyet (yang dipakai sebagai pict salah satu Kompasianer) itu, Anda juga akan kecele, tidak ada ujud monyet di acara tersebut, melainkan Anda akan ketemu cowok tinggi keren dan pemalu walau akhirnya mau, mau saja bersahabat dengan Anda tanpa ragu-ragu. Begitulah kenyataannya, gambaran yang ada dalam pict yang dipakai para sahabat kita sering membuat terkecoh saat sudah bertemu di depan mata. Yang pasti, wajah asli mereka TERNYATA lebih indah dari fotonya! Kembali saya akan merangkai mozaik perjalanan saya hadir di Kompasianival kemarin. Setelah ngobrol di booth Planet Kenthir, ada
Nunik yang ternyata manis walau mungil, ada
Hawa yang manis walau berkerudung, ada
Sanchai yang tak kalah manisnya, ada
Indri yang juga muanis, ada
Wepe yang begitu manis walau berkumis hoa hoa hoa hoa.................Ada juga yang masih gagah walau dipanggil ENGKONG, maklum keturunan ngarab nyaudi, tetanggaan sama si Abu Jahal bin Jahil itu. Begitu melihat pintu masuk, saya melihat sosok yang sama dengan pict yang ada di Kompasiana, lalu saya hampiri, saya tepuk dan saya salami. "Apa kabar
Abbah Jappy?" Beliau terkesiap dan menyalami saya. "Hai Anda siapa?" Saya berbisik dan menyebutkan nama. Begitu tahu si Abbah tertawa seraya berkata, "Kok Anda bisa tahu saya? Apa karena saya pakai pakaian yang sama dengan pict ini ya?" Saya tertawa, bagaimana tidak tahu, di Kompasiana stock orang seperti Abbah Jappy ini tinggal satu. Rupanya beliau pengen narsis seperti picturenya itu ya. Beliau lalu merangkul saya menyingkir dari tempat registrasi untuk meraykan pertemuan ini dengan mengajak ritual korban bakaran. Baru jalan beberapa langkah, Kong Ragile menyusul dan bertanya. "Kalau di sini nggak ada tempat buat korban bakaran, masuk di pojok sebelah kiri," katanya. Kami bertiga pun balik masuk ke ruangan.
KEMBALI KE ARTIKEL