Mohon tunggu...
KOMENTAR
Politik

Polisi Bermain Drama dengan KPK, Siapa Sutradaranya?

2 November 2012   01:19 Diperbarui: 24 Juni 2015   22:06 1233 11
Presiden pidato tanggapi kisruh KPK - Polri. Kemudian KPK tanggapi pidato Presiden. Mungkinkah Kapolri tanggapi pidato KPK. Lalu KPK tanggapi pidato Kapolri Terus kisruh kembali Akhirnya Presiden pidato lagi. Kembali rakyat Indonesia disuguhi DRAMA jilid 2 yang berjudul CICAK vs BUAYA yang pernah sukses tayang di tahun 2009 lalu. Pihak kepolisian tetap berperan sebagai Buaya dan KPK sebagai Cicaknya.Pada jilid pertama sang Buaya berhasil memenangkan perkara dengan menjebloskan ketua KPK saat itu Antasari Azhar ke jeruji besi. Walau ada insiden kecil antar Buaya, namun bisa diredam oleh para petingginya, begitulah yang terjadi. Drama sebagai media memang cocok kita nikmati dalam kehidupan ini, baik lewat media cetak maupun elektronik. Media itu memang harus memvisualkan kata, merekam peristiwa dalam bentuk yang nyata untuk dicerna pikiran penikmat sajian tersebut. Membuat tontonan yang berupa drama memang bukan pekerjaan mudah. Ini merupakan salah satu seni yang tinggi dan canggih, karena memerlukan penata yang terampil dan berlimpah kreasi, yang mampu mengolah hal sederhana menjadi sesuatu yang menarik dan memuaskan batiniah.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun