Kadang menjadi fanatik itu harus cerdik, sebab seseorang yang FANATIK adalah seseorang yang tidak mau mengubah pendapatnya dan tidak mau mengubah masalahnya. Kalau hanya fanatik buta, bagaimana dia bisa menggali fakta-fakta sebagai latihan mental yang lebih baik, untuk itulah dibutuhkan kecerdikan buat mengambil sebuah keputusan yang baik. Para fanatik yang ikut meramaikan dalam wacana PILGUB DKI Jakarta banyak muncul di dunia maya dengan berbagai opininya yang tak jauh dari analisa negatifnya. Kali ini sasaran mereka Wakil Gubernur yang mendampingi Jokowi yaitu Basuki Tjahaja Purnama yang biasa dipanggil Ahok. Karena beliau warga keturunan Tionghoa, beragama Kristiani, dijadikan sasaran empuk kaum fanatik yang taunya cuma seuprit itu. Sudah bukan zamannya lagi rakyat Indonesia dijejali wacana-wacana tidak baik yang bertujuan untuk memecah belah rakyatnya. Para sesepuh negeri ini sudah memberi fondasi yang begitu kokoh kuat dalam berbangsa dan bernegara ini, tinggal bagaimana generasi berikutnya melaksanakannya dengan baik dan benar.
KEMBALI KE ARTIKEL
