Begitulah selalu menjadi cerita sendiri di akhir tahun, tentang TERFAVORITE pilihan Admin Kompasiana yang selalu menuai pro dan kontra, namun acara jalan teruuuus. Kali ini ada 10 Kompasianer Terfavorite yang masuk dalam nominasinya, penilaiannya jelas terserah Adminnya, namun faktor HIT saya kira menjadi penilaian utamanya. Banyak yang mendukung banyak yang sirik banyak yang tak setuju juga banyak yang cuek bebek, itulah demokrasi yang mewarnai perhelatan di tahun ke 3 Kompasiana ini. Nothing great was ever achieved without enthusiasm, kegairahan itulah yang membuat banyak Kompasianer memeriahkannya dengan berbagai sudut pandangnya. Kali ini ada TITI yang menuai kontroversi, mengulang kembali sebuah tragedi yang sering terjadi di dunia maya ini. Dulu ada cerita yang banyak menimbulkan simpati Walau akhirnya terbukti hanya cerita fiksi yang dirangkai dengan teliti Adakah yang masih ingat PRAY FOR...? Adakah yang berusaha meneliti kejanggalannya? Tidak ada, sebab orang tersebut tidak masuk TERFAVORITE Jadi aman-aman saja melenggang dengan berita kontroversi tanpa klarifikasi.
KEMBALI KE ARTIKEL
