Mohon tunggu...
KOMENTAR
Humor

Zulkarnain El Madhuri Melawan Erianto Anas, Rafael, Dan Radix Dalam Pertandingan Tinju Awal Tahun 2011

4 Januari 2011   13:11 Diperbarui: 26 Juni 2015   09:58 1805 12
Satu kebohongan selalu akan menciptakan kebohongan yang lain, tetapi kadang dia tidak tahu bahwa ia telah berbohong karena saking seringnya berbohong hingga kebohongannya menyangkal kobohongannya sendiri. Dalam hidup ini, lebih baik kalah dari orang bijaksana daripada menang dari seorang bodoh yang suka berbohong. Menjadi bijaksana memang tidak mudah, apalagi menjadi bijaksana untuk diri sendiri, sebab orang bijaksana di antara orang bijaksana pun masih membuat kesalahan. Menjadi bijaksana untuk orang lain itulah yang sering terjadi tanpa kita sadari. Jika tidak membicarakan diri kita sendiri, kita biasanya hanya berbicara sedikit, tapi tidak untuk cerita di bawah ini. Dunia pertinjuan dikagetkan dengan munculnya petinju baru yang suka berdebat soal agama, bukan hanya agamanya sendiri tapi agama yang lain pun juga berani, hal ini dilakukannya di sela-sela latihan rutinnya sebagai seorang petinju profesional yang sudah mengumpulkan beberapa prestasi. Sementara itu DEBAT tak selalu menghasilkan kemenangan dahsyat, karena masing-masing pihak bisa mengklaim dirinya menang dengan mengabarkan kepada khalayak lewat medianya masing-masing. Debat langsung selalu tidak lepas dengan emosi yang meluap bila pendapatnya disanggah, karena ke dua belah pihak sudah yakin akan memenangkan perdebatan itu, akhirnya debat langsung selalu menghasilkan akhir yang tidak memuaskan bagi penonton. Tidak ada cara lain selain debat lewat tulisan yang paling efisien dan efektif, karena pendebat bisa mendebat kapan pun ketika argumennya sudah cukup, bila merasa referensinya belum cukup, toh masih banyak waktu untuk membalasnya, kenapa tidak suka?

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun