Konsentrasi gas rumah kaca di atmosfer telah meningkat sejak industrialisasi akibat aktivitas manusia, yang menyebabkan perubahan iklim signifikan. Perubahan ini mengintensifkan siklus hidrologi global dan memengaruhi karakteristik klimatologi, menjadikan curah hujan semakin tidak merata dan intens. Variasi curah hujan tersebut berdampak pada peningkatan frekuensi banjir perkotaan dalam beberapa tahun terakhir. Perubahan iklim menjadi salah satu tantangan terbesar yang dihadapi oleh kota-kota di seluruh dunia, berimplikasi langsung terhadap berbagai aspek kehidupan, termasuk sistem drainase. Dengan meningkatnya frekuensi dan intensitas hujan ekstrem, serta perubahan pola cuaca, infrastruktur drainase seringkali tidak mampu mengakomodasi volume air yang meningkat. Hal ini berpotensi menyebabkan banjir, kerusakan infrastruktur, dan penurunan kualitas air, yang pada gilirannya memengaruhi kesehatan masyarakat dan ekonomi kota. Perubahan iklim membawa dampak signifikan terhadap kinerja sistem drainase di kota-kota.
KEMBALI KE ARTIKEL