Menanggapi fenomena ini, Perum Perumnas melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) membangun dan menyediakan taman bermain bagi anak-anak. Salah satu program ini telah diterapkan di perumahan Samesta Dramaga, Bogor, sebagai upaya untuk mengurangi ketergantungan anak-anak usia dini terhadap internet dan penggunaan gadget berlebihan di kawasan tersebut.
Wakil Direktur Utama Perum Perumnas, Tambok Setyawati, menyatakan bahwa program pembangunan taman bermain ini merupakan bentuk komitmen korporasi terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak-anak. Program serupa telah dilaksanakan Perumnas secara berkelanjutan sejak 2018 dan telah mencapai 12 lokasi pembangunan taman bermain.
Program ini juga berkaitan dengan peningkatan tutup lahan yang belum dimanfaatkan, keanekaragaman hayati, dan edukasi lingkungan. Perumnas menerapkan komposisi pemanfaatan lahan sesuai dengan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Permukiman.
Program ini sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) poin 11 mengenai Kota dan Permukiman yang berkelanjutan. Pembangunan taman bermain menjadi langkah positif Perumnas dalam berkontribusi pada pencapaian SDGs tersebut, terutama bagi anak-anak, dengan menyediakan ruang terbuka hijau dan mendukung perencanaan berkelanjutan yang baik.
Tambok menyatakan bahwa taman bermain ini akan meningkatkan partisipasi masyarakat dan anak-anak dalam bersosialisasi atau beraktivitas di luar ruangan, menurunkan penggunaan gadget pada anak-anak usia dini, serta membantu membentuk keterampilan sosial mereka seperti kerjasama, komunikasi, dan empati.
Proyek Samesta Dramaga, sebagai salah satu proyek strategis Perumnas di Bogor, dibangun di atas lahan 36 Ha dengan total 2284 unit hunian, dilengkapi dengan area komersial, jogging track, area pendidikan, dan taman. Proyek ini mengusung hunian nyaman, terjangkau, dan berkonsep hijau.
Tambok berharap taman bermain ini dapat bermanfaat bagi masyarakat sekitar, khususnya dalam menekankan pentingnya interaksi langsung dan kegiatan fisik dalam perkembangan anak-anak, serta berkontribusi signifikan terhadap penurunan penggunaan gadget pada anak-anak usia dini. (Son)