“Ini bukan soal kematian saya. Toh kematian itu akan dialami semua orang. Proses kematian saya juga singkat, asyik. Saya bersyukur, bisa mati setelah bertobat. Saya juga berterima kasih sama kamu, karena melakukannya dengan hati yang bersih.” Begitu tutur Somba, kepada Herman, malam itu. Suara yang sayup-sayup, lalu perlahan terdengar jelas, sangat nyata.
KEMBALI KE ARTIKEL