SUATU ketika, salah seorang anggota dewan yang biasa memimpin sidang etik di parlemen, memilih naik bus umum untuk berangkat ke kantornya, di Senayan. Anggota dewan ini rupanya ingin dilihat merakyat. Dia terusik dengan sindiran-sindiran banyak warga di media sosial, tentang tingkah anggota dewan yang tidak lagi mewakili rakyat.
KEMBALI KE ARTIKEL