Tidak jauh berbeda dengan sekolah lainnya, Â masalah utama yang dihadapi di SD Negeri Kamal adalah siswa cepat merasa bosan ketika pembelajaran sedang berlangsung. Hal tersebut disebabkan karena pembelajaran yang kurang menarik bagi siswa. Kurangnya variasi metode pembelajaran dan hanya mengandalkan teori membuat siswa merasa bosan dan kehilangan minat dalam belajar. Oleh karena itu, pemanfaatan laboratorium virtual PhET pada mata pelajaran rangkaian listrik seri dan pararel di SD Negeri Kamal 1 oleh mahasiswa Asistensi Mengajar Universitas Trunojoyo Madura dapat menjadi solusi yang efektif untuk meningkatkan minat belajar siswa yang saat ini rendah. Dengan menggunakan laboratorium virtual ini, diharapkan pembelajaran di sekolah dapat menjadi lebih menarik dan interaktif. Siswa dapat terlibat dalam eksperimen langsung yang memungkinkan mereka untuk mempelajari konsep-konsep sains dengan cara yang lebih praktis dan menyenangkan.
Pemanfaatan laboratorium virtual PhET juga memberikan fleksibilitas dalam pembelajaran. Siswa dapat mengaksesnya dari rumah atau di laboratorium komputer sekolah. Hal ini memungkinkan siswa untuk belajar dalam lingkungan yang nyaman dan dapat ditangani secara pribadi. Dalam lingkungan seperti ini, siswa akan merasa lebih terlibat dalam proses pembelajaran dan dapat lebih fokus pada materi yang sedang dipelajari.