Salah satu masalah sosial yang sangat kompleks dan tidak bisa dibiarkan begitu saja adalah kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Berdasarkan data yang ada, perempuan lebih sering menjadi korban dalam kasus ini dibandingkan laki-laki. Mengapa demikian? Hal ini berhubungan erat dengan struktur ekonomi, sosial, dan budaya yang sudah ada di masyarakat kita. Bukan sesederhana karena hubungan atau perilaku individu itu sendiri. Dalam artikel ini, kita akan melihat faktor-faktor utama, seperti budaya patriarki, ketergantungan finansial, dan stigma sosial yang berperan besar dalam membuat perempuan lebih rentan terhadap KDRT. Selain itu, akan dijelaskan pula bagaimana kesetaraan gender dapat membantu mengurangi kasus kekerasan ini.
KEMBALI KE ARTIKEL