Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Artikel Utama

Puisi | Bilur

29 September 2016   14:44 Diperbarui: 30 September 2016   02:32 463 19
Perihal jejak yang sambat, Bang. Kau tahu apa tentang bilur? Bahkan ketika ungu tidak lagi menjadi hal tabu. Aku masih berusaha baik-baik saja, melubangi kenang, berharap ia rembas dan kering dari ingatan.
Lalu menyesap sepi setara kopi yang dalam aromanya telah kau beri mantra penggugur untuk rindu jika kelak ia lahir.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun