Kata-kata tumpah lebih deras dari lagu di dadamu. Melarung suwung rentak gandrung menyetubuhi sunyi lebih akrab dari denyut nadimu sendiri.
Kau, masih terus mengeja satu nama dengan lidah terbata. Kau, masih memuja serpih kenangan sebentuk gadis ayu yang pergi tempo itu.
KEMBALI KE ARTIKEL