Dalam era digital yang terus berkembang, platform media sosial seperti Instagram, Twitter (X), WhatsApp, dan YouTube telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Kecemasan sosial yang terkait dengan penggunaan media sosial, dikenal sebagai Social Media Anxiety Disorder (SMAD), kini menjadi perhatian serius dalam kesehatan mental, terutama di kalangan remaja. Kondisi ini ditandai dengan kecemasan berlebihan terkait interaksi sosial di dunia digital, yang dapat mempengaruhi kehidupan sehari-hari. SMAD dapat berdampak pada berbagai aspek kehidupan remaja, seperti gangguan pola tidur, penurunan konsentrasi belajar, dan kesulitan dalam membangun hubungan sosial di dunia nyata. Gejala umum termasuk kekhawatiran berlebihan tentang bagaimana unggahan mereka dinilai oleh orang lain, ketakutan akan kehilangan momen penting (FOMO - Fear of Missing Out), dan kecemasan saat tidak dapat mengakses media sosial untuk sementara waktu.
KEMBALI KE ARTIKEL