Di lorong itu Engkau berdiri seorang diri
Engkau memandang seolah mencari sesuatu yang hilang dari pandangan-Mu
Engkau mencari dan terus mencari
Engkau kwatir kalau tidak menemukannya
Disimpang lorong itu Engkau berdiri menunggu
Sampai langit biru ditutupi awan hitam
Yang Kau cari tidak Kau temukan
Namun Engkau setia menanti sampai waktunya tiba
Ketika ia datang Engkau merangkulnya membawanya pergi
Melewati lorong itu sampai ketujuan.
Terimakasih Sang hidup
Hingga kini kumasih bersama-Mu
Semoga janji kita abadi
Hingga suatu saat kita bersatu dalam keabadian yang Engkau janjikan.