Di era digital yang semakin kompleks, konsep bela negara telah mengalami transformasi signifikan. Tidak lagi terbatas pada pertahanan fisik semata, bela negara kini mencakup aspek yang lebih luas, termasuk keamanan dan kedaulatan digital. Indonesia, sebagai negara dengan populasi digital terbesar di Asia Tenggara, menghadapi tantangan serius dalam hal keamanan siber, ketergantungan teknologi asing, dan kesenjangan digital. Kondisi ini memunculkan urgensi baru dalam mengimplementasikan nilai-nilai bela negara, khususnya semangat rela berkorban, dalam konteks teknologi informasi. Transformasi digital yang pesat menuntut adaptasi dalam cara kita memahami dan menerapkan nilai-nilai bela negara
KEMBALI KE ARTIKEL