Kitab Kejadian 9:24-27, yang dikenal sebagai "Kutukan Ham," telah menjadi salah satu teks Alkitab yang paling sering disalahartikan sepanjang sejarah. Meskipun teks ini telah digunakan oleh beberapa kelompok untuk membenarkan perbudakan dan diskriminasi rasial, pemahaman yang lebih mendalam dan akurat menunjukkan bahwa interpretasi tersebut tidak berdasar. Dalam artikel ini, kita akan menelusuri asal-usul dan penafsiran yang salah dari teks ini serta dampaknya terhadap perbudakan dan diskriminasi.
KEMBALI KE ARTIKEL