Kenyataan menunjukkan bahwa target-target tertentu pada umumnya sulit dicapai oleh peserta tes. Target di atas 250, misalnya, terkadang hanya bisa diraih setelah peserta tes belajar untuk waktu yang lama sekali dan mengikuti tes berkali-kali. Peserta tes bahkan seringkali mengalami kesulitan memprediksi kapan kira-kira mereka bisa meraih skor yang diinginkan. Gagalnya peserta tes untuk meraih skor tertentu dan sulitnya memprediksi skor yang bisa dicapai, membuat AcEPT ini menjadi tes yang menakutkan. Kondisi semacam ini telah dimanfaatkan beberapa lembaga penyedia kursus AcEPT untuk menawarkan diri membantu meraih skor AcEPT yang Anda inginkan dalam waktu singkat. Hati-hati dengan tawaran lembaga yang TIDAK BERTANGGUNG JAWAB dan MENYESATKAN yang memberikan janji-janji jaminan lulus dengan cara-cara yang tidak dibenarkan.
Tes AcEPT UGM adalah sebuah tes penguasaan bahasa Inggris sebagai bahasa asing berstandard internasional dengan tingkat kesulitan tinggi.
Dengan persiapan minimal, seseorang yang memiliki pengetahuan Bahasa Inggris terbatas, tidaklah mungkin bisa meraih skor tinggi. Sebagai konsekuensinya, calon peserta tes AcEPT harus berani melupakan mimpi-mimpi yang dihembuskan iklan kursus persiapan AcEPT yang menjanjikan bisa membantu meningkatkan skor AcEPT dalam waktu yang sesingkat-singkatnya.
Pada prinsipnya memang setiap orang memiliki peluang untuk dapat meraih skor yang diinginkan, entah itu 210, 250, atau bahkan 400. Tetapi jalan menuju ke skor tersebut tidaklah mudah dan harus ditempuh dengan cara-cara yang rasional. Persiapan yang tidak rasional dan tidak menyeluruh tak kan mungkin menghasilkan skor yang diangankan. Peserta harus mengetahui dengan pasti APA yang diujikan dalam tes AcEPT dan BAGAIMANA mempersiapkan diri menghadapi tes tersebut.
Sumber: Language Clinic and Therapy (www.kstbi.com)