Mohon tunggu...
KOMENTAR
Humaniora

Islam Menjamin Kemerdekaan Beragama

9 September 2010   07:02 Diperbarui: 26 Juni 2015   13:20 215 3
Sering orang  yang tidak memahami islam menuduh bahwa islam disiarkan dengan kekerasan dan paksaan  .Mereka senantiasa melancarkan propaganda bahwa pemeluk-pemeluk islam itu teroris yang memaksa  umat lain agar mengganti  keyakinannya dan memeluk islam.Pikiran yang sesat ini ,sengaja ditulis oleh beberapa  orang pengarang  bangsa Eroupa terhadap islam,dan karena gencarnya sosialisasinya  perlahan-perlahan  telah menjadi  sumber  keyakinan  di Barat  dan juga Timur.Bahkan kebanyakan putra-putri muslim sendiri , yang hanya kemuslimannya  karena  orangtuanya  muslim dalam waktu relatif cepat menelan mentah-mentah  keterangan-keterangan  sesat  rekayasa  orang seperti Golziher cs;sehingga  memandang islam  tidak  relevan  dan tidak  dapat dijadikan dasar perdamaian.Paham-paham yang salah terhadap islam  tersebut  menimbulkan  kekhawatiran,ketakutan yang amat besar dalam masyarakat yang  sangat heterogen tersebut.Dalam konteks  ini mereka  alergi ,khawatir,  terhadap islam sehingga  perlu  suatu  strategi  supaya"  Islam  yes,islam state  no".Kini  di negara-negara  eropa  sebut saja Swiss,  membangun menara mesjid  saja dilarang  melalui perhelatan  nasional   yaitu reverendum ,sementara  Francis untuk menghambat  perkembangan pesatnya  populasi muslim yang kinipun menjadi minoritas muslim terbesar di Eroupa  dengan membentuk undang-undang  yang melarang  orang islam mengamalkan ajaran agamanya ,khususnya  bagi wanita-wanita muslimah dilarang memakai  jilbab . Dan kini dinegara  yang mengaku  sebagai  polisi dunia sedang gencarnya  dikampanyekan  oleh Terry John untuk memprovokasi  umat islam dengan  membakar Al-Qur'an ,sebagai  penghinaan   lanjutan terhadap Islam sebelumnya  oleh  Salman  Rusydy [ayat-ayat setan],kartunis Swedia,Denmark  . Umat  islam  tidak boleh berkuasa meskipun melalui proses demokrasi model  AS sendiri  sebagaimana  terjadi  di Aljazair  dan Palestina.FIS [front islami salute]sudah menang  pemilihan umum  di Aljazair ,tetapi  AS dan sekutunya  tidak mengakuinya  dan akhirnya  diruntuhkannya seperti halnya  nasib Palestina hal serupa terjadi  ,dan HAMAS  tidak diakui oleh AS dan sekutunya  sampai sekarang. Mengapa  khawatir dan takut  kepada islam ? bagaimana enggak khawatir dan takut  ? karena pemahamannya terhadap islam keliru  dan sesat .Namun jika memahami islam  secara utuh ,terutama sejarahnya  baik riwayat-riwayat perjuangan Nabi Muhammad SAW  maupun pemerintahan dimasa  khalifah-khalifah Islam  dan raja-raja dahulu dan sekarang yang mengikuti jejak Rasulullah  SAW secara konsisten,akan  terbahak-bahak melihat  ketakutan dan   kecurigaan yang tidak  pada  tempatnya. Dalam proses islamisasi  ,didalam  perjuangan sosial,ekonomi  dan politik  maupun didalam  kondisional  peperangan  islam  senantiasaemegang teguh  prinsipnya  ,ksatria,berlapang dada  dan selalu bersikap  menghormati  keyakinan  dan kepercayaan orang lain  .Didalam  menyampaikan seruan kebenaran  atau dakwah  ,islam membawa agama yang  terus terang,tel  quel  terlihat nyata  kongkrit  tidaK  ada rahasianya  dan jika suka silakan ambil,dan menjadi  muslim  yang taat  sesuai ajaran Al-Qur'an  dan sunnah RasulNya.Tuntunan Allah SWT  dalam al Qur'an bahwa manusia  diciptakan dan ditempatkan dibumi ini bergolongan suku bangsa ,supaya mereka bisa saling berkasih sayang  satu sama lainnya.Dan umat islam berpegang pada aturan Allah  SWT bahwa  tidak ada paksaan dalam  agama,yang baik sudah jelas nyata ,yang buruk  sudah  ternyata .Umat islam maupun pemerintahannya tidaklah bermaksud akan mengislamkan  manusia  dengan kekejaman ,tetapi iktikad  mereka  yang teguh adalah akan membawa  seluruih umat manusia  kejalan Allah  SWT ,jalan islam yakni jalan keselamatan  dan kebahagiaan  ,dengan alasan-  alasan yang nyata  dankongkrit,dengan memahami islam  dan berwawasan luas  serta berdasarkan ilmu pengetahuan dan akal  normal manusia. Mereka yakin  ,bahwa suatu saat jika kebenaran datang  yang   batil akan lenyap dengan   sendirinya . Al Qur'an menerangkan bahwa  tiap-tiap  manusia  hanya  bertanggung jawab   kepada Allah SWT   dan perselisihan   soal keyakinan  akan diputuskan kelak  di Mahsyar,hari peradilan. Namun demikian tidak berarti,umat islam  harus menyerahkan  pipi kirinya pasca  pipi kanannya  ditampar.Tetapi  sesuai petunjuk  Allah SWT  ,jika islam diganggu  ,agamanya dicemarkan ,kemerdekaannya hendak dirampas ,saat itulah umat islam wajib melawannya  sehingga  tak ada lagi fitnah  dan semua agama milik  Allah(Al-Qur'an:VIII:39).Pemeliharaan  kebebasan dan kemerdekaan beragama  tidak hanya diatas kertas belaka ,tetapi Nabi Muhammad SAW memperlihatkan sikap itu dalam praktiknya  .Rasulullah SAW   berjanji melindungi  jiwa,agama  dan harta benda  umat nasrani di Najran  dan sekitarnya dalam tahun  631-632 M .Beliau  intruksikan  bahwa kepercayaan  mereka,adat istiadatnya tidak  boleh diganggu,hak dan kewajibannya tidak boleh dirubah  ,serta   pendeta dan guru  agamanya  tidak boleh dipecat .Orang-orang Najran  semuanya  tidak boleh terusik keamanannya ,sebagaimana  kondisional sebelumnya dan sesudahnya.Dibawah pemerintahan Islam patrung  -patung dan palang  salib umat nasrani  tidak dibinasakan  ,mereka tidak boleh ditindas  dan menindas dan  mereka  tidak diperbolehkan  membalas dendam  sebagaimana  tradisi  jahiliyah  sebelumnya. Mereka tidak  diwajibakan  memberi makanan dan logistik lainnya kepasa pasukan muslim  ,serta tridak dipungut pajak bea persepuluhan.  Dalam sejarah islam juga tercatat  bagaiamana Rasulullah SAW  menyambut  tamunya  dari beberapa pendeta nasrani     hendak  berdialog soaL  agama dengan  beliau.Para elite muslim waktu itu yang terkenal ramahnya menempatkan para pendeta nasrani tersebut di rumah-rumah disekeliling dan juga didalam mesjid nabawi dimana Rasulullah SAW  tinggal.Para  pendeta nasrani  menumpang disana beberapa hari hingga sampai  hari Minggu  ,hari  tuhan yesus.Bagi umat islam  seluruh  muka bumi merupakan mesjid atau musalla  sebagai tempat  beribadah,tetapi para pendeta nasrani itu harus pergi kegereja  untuk melaksanakan  ibadah mingguannya,tetapi sekitar  tempat mereka menumpang tiu tidak terdapat gereja.Dalam kesulitan seperti titu,Rasulullah  SAW  menolong  kesulitan para pendeta nasrani tersebut dengan mempersilahkan  mereka mempergunakan mesjid beliau  sendiri  sebagai tempat ibadah mereka hari Minggu  tersebut. Kebebasan  beragama  dipraktikkan  Rasulullah SAW  dan pengikutnya  lima  belas abad silam ,semoga  saja  hal seperti  itu  bisa   merubah  persepsi-persepsi yang selama ini sesat atau keliru terhadap islam.Tidak usah khawatir dan takut  kepada  islam,karena islam  membawa kesejahteraan  bagi  jagad raya ..

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun