Komunikasi kebencanaan ialah proses penyampaian informasi yang berkaitan dengan bencana, baik sebelum, selama, maupun setelah terjadinya bencana. Komunikasi kebencanaan diharuskan untuk menyebarluaskan pesan penting secara tepat waktu dan akurat kepada masyarakat, pejabat pemerintah, dan media menjadi sangat penting untuk pengelolaan tanggap bencana yang efektif. Komunikasi kebencanaan memiliki karakteristik seperti:
- Multidimensional: Komunikasi kebencanaan melibatkan berbagai macam saluran dan bentuk medua, termasuk media sosial, radio, televisi, dan komunikasi langsung. Yang dimana hal tersebut akan lebih mudah disebarluaskan menggunakan teknologi komunikasi di masa sekarang, contohnya berupa sosial media Instagram, X, Facebook, dan masih banyak lainnya.
- Interaktif: Proses komunikasi kebencanaan bersifat dua arah, umpan balik menjadi sangat penting untuk memperkuat respon terhadap bencana.
- Berbasis Pada Kesiapsiagaan: Komunikasi kebencanaan terjadi tidak hanya pada saat bencana sedang terjadi, tetapi komunikasi kebencanaan juga dilakukan saat pra bencana, bencana, maupun pasca bencana.
- Situasional: Informasi yang disampaikan harus relevan dengan situasi yang terjadi.