Pameran seni telah menjadi sarana yang penting bagi seniman dan pencipta karya untuk mengembangkan dan meningkatkan kualitas karya seni mereka. Namun, pandemi COVID-19 telah menyebabkan banyak kegiatan terhenti atau terbatas, termasuk pameran seni yang melibatkan kerumunan massa. Dalam menghadapi tantangan ini, sebuah ide inovatif muncul untuk melaksanakan pameran seni secara virtual melalui aplikasi, yang disebut sebagai pameran virtual. Meskipun pada akhir Tahun 2022 Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) telah resmi dicabut dan masyarakat lebih leluasa berpergian ke tempat-tempat umum seperti pameran, namun virtual exhibition masih tetap menjadi inovasi interaktif dengan memberikan pengalaman online yang unik dan berbeda dari pameran konvensional. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi proses perencanaan dan pelaksanaan proyek pameran foto amal virtual yang mengadopsi pendekatan pembelajaran berbasis pengalaman dan menciptakan dana tanpa investasi uang.
KEMBALI KE ARTIKEL