Pendidikan inklusif di Indonesia semakin berkembang dan menekankan pentingnya memberikan kesempatan yang sama bagi semua anak, termasuk anak berkebutuhan khusus (ABK) untuk memperoleh pendidikan. Anak berkebutuhan khusus mencakup mereka yang memiliki keterbatasan fisik, intelektual, sosial, atau emosional yang berbeda dari anak-anak pada umumnya. Misalnya, anak-anak dengan gangguan pendengaran, penglihatan, autisme, ADHD, dan berbagai kondisi lain yang membutuhkan perhatian khusus dalam proses belajar. Calon guru yang memahami pendidikan bagi ABK akan memiliki pemahaman lebih dalam untuk menciptakan lingkungan belajar yang inklusif dan ramah bagi seluruh siswa. Pemahaman ini penting untuk membantu setiap anak mengembangkan potensinya tanpa batasan, dan untuk menciptakan pengalaman belajar yang adil bagi seluruh peserta didik di kelas.
KEMBALI KE ARTIKEL