Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Reset

17 Agustus 2021   21:48 Diperbarui: 17 Agustus 2021   22:11 61 4
Riuhnya warna merah dan putih
Di jalan kosong di tengah wabah
Memenjarakan rasa gagap gempita
Mengenang sejarah hanya ramai dalam tutur kata

Kepahitan sejarah diulang kembali
Sikap-sikap ganas dimunculkan di tengah pandemi
Sakit memang, jahat, dan sekali lagi benci
Nyatanya lebih kelam saat ini

Tangis-tangis pilu tak didengar
Orasi-orasi diacuhkan
Seni-seni kontroversi dipenjarakan
Rasa-rasa sensitif ditinggikan karena lapar

Ayo, bangunkan kembali kebaikan-kebaikan yang tertidur
Ayo, bahu-membahu menenggelamkan manusia khianat
Mari singsingkan lengan meskipun banyak hal telah menjadi bubur
Mari rangkul kembali darah untuk menjadikannya keringat

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun