Pahlawan itu di dekatmu. Dulu kamu sembunyi di rahim cintanya. Dulu ia bertarung melawan mati agar kamu hidup dan menangis di pelukannya. Ia yang merelakan lelap tidurnya terganggu demi kamu, yang tulus memasak letih dan menanak luka demi kamu, yang ikhlas menampung keluh demi kamu, yang diam-diam mengurai air mata demi kamu, yang terang-terangan menangis manakala ada yang menyakiti hatimu. Ia pahlawan sejatimu. Ia kamu sebut sebagai Ibu.
KEMBALI KE ARTIKEL