3 Juni 2018 16:05Diperbarui: 3 Juni 2018 19:34163734
Bagi seorang pemuda menjelang 44 tahun, yang tengah segar-segarnya mencecap dan mencerup pedih-perih kehidupan, menulis adalah salah satu jalan memati-rasakan lidah agar tidak takluk pada nestapa nasib. Menulis bukan lagi kesukaan atau hobi belaka, melainkan telah menjelma kebutuhan yang setara dengan makan dan minum, juga mandi dan dandan, juga nongkrong dan ngopi, juga tidur dan bermimpi.
Jixie mencari berita yang dekat dengan preferensi dan pilihan Anda. Kumpulan berita tersebut disajikan sebagai berita pilihan yang lebih sesuai dengan minat Anda.