Mohon tunggu...
KOMENTAR
Humaniora Artikel Utama

Remba dan "Bangsat" di Mulut Seorang Lelaki

31 Maret 2018   10:00 Diperbarui: 26 Mei 2019   14:07 3472 6
Sejak dua hari lalu ia lebih banyak termenung. Gara-garanya, ayah dan ibunya gagal pelesiran spiritual ke Tanah Suci. Gaji ke-13 sudah ia korbankan, kalung istrinya kini nangkring di pegadaian, bahkan sebagian besar isi tabungannya ia kuras demi uang saku orang tuanya. Tetapi mimpi untuk membahagiakan hati ayah dan ibunya terpaksa buyar. Bukan terpaksa, melainkan dipaksa. Biro perjalanan mangkir. Mula-mula visa jadi dalih, lalu muncul alasan lain yang kilah dibuat-buat belaka.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun