Mohon tunggu...
KOMENTAR
Humaniora Artikel Utama

Jajat dan Cinta yang Pamrih

8 Juli 2017   12:52 Diperbarui: 8 Juli 2017   20:29 657 7
Panik. Kata itulah yang tepat untuk menggambarkan suasana hati Jajat. Betapa tidak, dia yakin tidak memesan makanan. Faktanya, kiriman makanan terus datang. Apa yang harus dia lakukan? Satu-dua pesanan bisalah dia bayar. Bagaimana jika puluhan yang datang? Siapa yang harus membayar seluruh pesanan itu? Bagaimana caranya dia membayar pesanan itu?

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun