Mohon tunggu...
KOMENTAR
Humaniora Artikel Utama

Menulis (Sepenuh) Cinta ala Tuan Hoo Eng Djie

21 Juli 2016   12:38 Diperbarui: 26 Mei 2019   13:44 466 9
Selepas berjalan kaki, saat awan tipis meredam terpaan cahaya matahari pagi, ingatan saya berulah. Sekonyong-konyong ingatan menyeret saya ke masa kecil, masa ketika saban pagi Ibu membuai saya dengan lagu-lagu daerah Makassar. Ketenangan selepas menghirup udara segar seketika sirna. Jantung seorang bocah empat tahun, di dalam ingatan saya, berdebar kencang mendengar alun suara Ibu.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun