Bersama kopi, saya kemudian menyapa penulis favorit—Seno Gumira Ajidarma—lewat novelnya
Nagabumi: Jurus Tanpa Bentuk yang tebalnya 813 halaman dan baru bisa saya rampungkan dalam empat jam. Bersama kopi dan
Nagabumi, sesekali saya sempatkan diri bercanda dengan teman-teman di Kompasiana, Twitter, Facebook, Instagram, dan Path. Juga melirik WA dan Line. Hingga tibalah jam sebelas, jam keramat setiap Jumat. Pada jam itu, bulu ketiak dan kumis saya akan mengucapkan
selamat tinggal. Begitu pula dengan kuku tangan dan kaki. Setelah itu, barulah saya mandi.
KEMBALI KE ARTIKEL