Setiap kali aku menatap adikku, Anahera Elma, perasaan emosi yang tak kuundang sering kali menyeruak tanpa peringatan. Tidak ada yang salah dengan dirinya. Setidaknya, itulah yang orang lain lihat. Elma adalah anak yang ceria, penuh semangat, dan selalu menarik perhatian. Tapi bagiku, setiap kali dia berbicara, tertawa, atau bahkan hanya berada di ruangan yang sama denganku, ada rasa marah yang membuncah di dadaku.
KEMBALI KE ARTIKEL