Pada tahun 1980-an, seorang tetangga keluarga kami yang bertugas sebagai tenaga medis saat awal
Operasi Seroja di Timor-Timur mengadobsi seorang bayi mungil ke rumahnya di Belu. Bayi itu diadobsi begitu saja tanpa dokumen karena situasi perang dari sebuah rumah sakit di kota Dili. Ayah dan bunda bayi itu tidak diketahui rimbanya.
KEMBALI KE ARTIKEL