Bunyi tembakan senjata bersahut-sahutan di suatu malam pada tahun 1977. Saat itu umur saya sudah mencapai 4 tahun, jadi saya hanya sedikit tahu bahwa telah terjadi pertempuran di 2 kampung tetangga: Nanaenoe dan Buburlaran. Di rumahku, ayah dan bundaku mengumpulkan kami semua sekeluarga. Karena ada perintah dari tentara dan polisi untuk segera mengosongkan kota jika pertempuran meluas hingga kota Halilulik, kota tempat kami tinggal.
KEMBALI KE ARTIKEL