Rabu, 31 Desember 2014, saya melewati pergantian tahun 2014 ke tahun 2015 di rumah. Melewati waktu sepanjang hari di depan TV, sambil menonton berita-berita seputar proses evakuasi kecelakaan Airasia di selat Karimata. Tak terasa waktu bergulir sunyi namun pasti menuju penghujung tahun 2015. Membayangkan saat-saat tragedi yang menimpah para penumpang dan awak Airasia yang celaka, tak terasa hati kecil saya ikut larut dalam kesedihan. Kuambilkan 2 batang lilin putih dan kunyalahkan di depan rumahku sambil berdoa mohon peristirahatan kekal bagi para korban tragedi Airasia. Mengenang tragedi Airasia di saat-saat pergantian tahun 2014 ke tahun 2015, sesaat saya terdiam di depan 2 batang lilin yang menyala dalam kegelapan malam pergantian tahun menuju tahun 2015.
KEMBALI KE ARTIKEL