Mohon tunggu...
KOMENTAR
Cerpen Pilihan

Aurora

9 Desember 2014   17:55 Diperbarui: 17 Juni 2015   15:41 37 0
Dinginnya malam, cahaya bulan sabit menerangi, membantu pupil melihat dalam malam kelam. Angin berhembus kencang, menambah dingin, kami berpelukan demi kehangatan yang sangat bernilai. Perjalanan masi jauh, perbekalan kami tak akan cukup untuk  dua hari kedepan. Badai salju kemarin menyerang, menghapus jejak-jejak perjalanan kami, padang salju yang kosong. Alat pelacak kami rusak, entah apakah base camp bisa melajak kami atau tidak. Hanya dingin yang kami rasakan, temanku Kevin mengigau, aku terjaga malam ini tak nyaman untu tidur dalam gua. Apipun tak bisa kami buat, tak ada kayu disini, ilusiku mengatakan aku tak akan sanggup hidup besok.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun