Isra' Mi'raj dimulai dengan Nabi Muhammad SAW tidur di Masjidil Haram, di mana malaikat Jibril datang membawanya dengan tunggangannya, Buraq, ke Masjid Al-Aqsa. Di sana, Nabi Muhammad SAW melakukan shalat bersama para nabi terdahulu sebagai tanda kepemimpinan spiritualnya.
Setelah itu, dimulailah perjalanan ke langit-langit. Di setiap langit, Nabi Muhammad SAW bertemu dengan nabi-nabi lain, termasuk Nabi Adam, Nabi Musa, dan Nabi Isa. Pada akhirnya, beliau mencapai Sidrat al-Muntaha, tempat tertinggi di langit, di mana beliau berdialog dengan Allah SWT dan menerima perintah untuk melaksanakan shalat lima waktu.
Isra' Mi'raj bukan hanya perjalanan fisik, tetapi juga pengalaman spiritual yang mendalam. Peristiwa ini menunjukkan keagungan dan kebijaksanaan Allah, serta memberikan umat Islam pelajaran tentang pentingnya shalat dan ketaatan kepada Allah. Isra' Mi'raj diperingati sebagai salah satu momen penting dalam sejarah Islam, mengajarkan nilai-nilai keimanan, kepasrahan, dan ketaatan kepada Allah.