Mohon tunggu...
KOMENTAR
Pendidikan

Diskusi Sederhana

28 Mei 2024   14:32 Diperbarui: 28 Mei 2024   14:34 71 2
Diskusi sederhana.
Muliadi, M.Pd

Ini diskusi sederhana. Tapi insyaallah materinya kelas dunia. Memulai prakarsa perubahan memang tidak bisa instan. Perlu usaha keras dan energi besar. Bukan pada komitmen, tetapi lebih pada sikap yang konsisten.

Konsistensi. Istiqamah. Itulah masalah yang harus diputus.

Sudah banyak komitmen yang dibuat, tetapi mempertahankan konsistensi itulah yang tersulit.

Sudah banyak contoh. Tak perlu diuraikan lagi.

Lantas, apakah harus berhenti. Tentu tidak.

Terus saja telurkan ide dan gagasan perubahan . Buat inovasi untuk harapan lebih baik.

Yang penting jujur dalam evaluasi dan refleksi. Sehingga perbaikan bisa terus dilakukan.

Hari ini, disini. Diawali dari perubahan mindset. Perlahan, tapi targetnya jelas, terukur. Strateginya Diskusi kelompok, menyamakan persepsi sekaligus menginjeksi motivasi.

Informal saja. Duduk santai saja, sambil seruput air putih ditemani produk coklat olahan sendiri. Maksudnya olahan lokal.... He ... He ...

Eksistensi boleh, asal substansinya dapat.

Berikutnya, mengorganisir sumber daya. Menyusun struktur manajemen. Berbagi tugas.

Tapi itu nanti. Belum hari ini.

Kita memang punya tantangan berat. SMK yang sejatinya menjadi penyedia tenaga kerja kompeten. Nyatanya menjadi penyumbang pengangguran terbesar dibandingkan dua kelompok lain. SMA dan perguruan tinggi.

Maaf yang bilang bukan saya. Tapi pejabat resmi yang menangani tenaga kerja. Kalau ingin konfirmasi, silakan saja baca koran online. Atau nonton media mainstream.

Bukan kali ini saja. Sudah dari dulu. Rasanya sulit dipercaya. Tetapi data yang berbicara.

Sekarang sedang rame. Rame membahas gen z yang menganggur. Jumlah mereka tidak main-main. BPS menyebutkan: ada 9.9 juta gen z yang NEET. Alias menganggur. Jumlah mereka sekitar 22,25% dari seluruh angkatan kerja yang berjumlah 44,4 juta orang.

Anda tahu gen z: mereka yang lahir sekitar tahun 1997 sampai 2012. Artinya saat ini usia mereka antara 12 sampai 27 tahun.

Mereka menganggur. Not in employment, education, and training. Tidak bekerja. Dan yang lebih banyak alumni SMK...

Keadaan ini cukup mengkhawatirkan. Diperlukan inovasi dalam mengelola SMK. Apalagi SMK pertanian.

Itulah yang kami bicarakan. Semoga ada hasilnya.

Wassalam.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun