Andai saja aku beranimengungkapkan semua yang ada dalam hatiku terhadap Emak, Mungkin berjuta – juta atau bahkan bermilyar – milyar kata yang ingin aku sampaikan pada beliau. Emak, mulutku seperti ingin meledak – ledak, memuntahkan seluruh isinya dengan silat lidahku yang sedari tadi sudah tak tahan ingin beraksi. Namun mentalku takcukup berani untuk memungkinkan aku bicara satu patah kata pun padamu, Emak. Seutas tali seperti menjerat seluruh lidahku dan membengkap seluruh emosi kerja otak kananku, serba salah jadinya.