Saya baru saja mengoreksi tulisan sekelompok mahasiswa. Saya bukan dosen. Saya hanya koordinator dalam penerbitan majalah dinding. Kami menganggap majalah dinding itu sebagai ajang latihan menulis. Saya sebagai koordinator mencoba mengarahkan mereka agar menulis dengan baik. Bukan hanya pemilihan kata-kata tetapi juga isinya. Dari situ nantinya muncul refleksi kritis atas kehidupan sebagai lahan untuk membuat tulisan.