Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Dialog Keramaian vs Sepi

31 Maret 2015   00:38 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:46 17 0
Ramai Itu saat panen tiba

Ramai itu saat mengasapi ikan atau daging

Ramai itu saat pesta jahiliah berdendang

Ramai itu saat hujan rezeki

Ramai itu saat iblis menyajikan candu dunia

lalu Kapan sepi itu tiba ?

Sepi itu sendiri

Sendiri itu saat panen gagal

sendiri itu saat hanya ada arang untuk dibakar

Sendiri itu saat pesta telah usai

Sendiri itu saat hujan derita

sendiri itu saat candu tak lagi terbeli dan iblis merajuk pergi

Lalu kamu kemana hai keturunan adam?

Kemana itu adalah tujuan.

Iyah sekarang kamu mau kemana? saat sepi dan pesta telah usai

sementara hanya tinggal arang sebagai penghangat dan selimutpun tak lagi terbeli.

Itu yang aku tidak mengerti mau kemana lagi wahai jiwa yang sepi..

Aku buta peta dan tak pegang pandu hidup..

telah kuhabiskan hidupku memuja keramaian berbalut sombong dan ria

kemana aku pergi .. sementara semua telah pergi

Masih maukah Kau menampungku?

Atau sudah tidak perduli muak atas tingkahku saat ramai seperti abadi bagiku

lalu kemana aku jika Kau pun telah muak

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun