Perpustakaan sekolah harus terus berpacu mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Perkembangan kurikulum dan teknologi digital menuntut pelayanan perpustakaan harus senantiasa aktif. Pelayanan perpustakaan yang dinamis akan membiasakan para pemustaka tidak sekedar berkunjung ke perpustakaan untuk sekedar pinjam buku namun menjadikan perpustakaan sebagai pusat berliterasi dan berinteraksi secara positif. Tantangan para pustakawan sangat berat karena Era sekarang anak cenderung acuh tak acuh terhadap dunia pustaka. Semisal ada kunjungan ke perpustakaan juga karena ada pembelajaran yang terkait dengan literasi dari gurunya. Ironisnya keberadaan perpustakaan sekolah pada umumnya seperti gudang buku. Tata tertib maupun sistem administrasi perpustakaan terkadang tidak dipahami oleh para siswa saat berkunjung. Ada yang lebih parah lagi yaitu fungsi perpustakaan berubah menjadi tempat nongkrong anak-anak untuk tidak mengikuti pelajaran di kelas.
KEMBALI KE ARTIKEL